Beasiswa CCIP (Part 2)

* Masih seputar beasiswa CCIP dari AMINEF. Silakan klik part 1 untuk merunut penjelasan.

CCIP : HOW?

Well yeah, posting kali ini berisi hal-hal penting seputar proses seleksi beasiswa CCIP. Here we go!

* Setelah masuk ke link berikut akan ada gambaran tentang apa-apa saja yang harus dipersiapkan. Sangat simpel bila dibandingkan dengan program beasiswa lainnya-menurut saya-. Cukup mengisi essay dan menyiapkan beberapa dokumen penting lainnya. Jangan lupa syarat TOEFL harus 500 yahh, hehh.

* Mengisi form aplikasi beasiswa. Form bisa di download disini, silakan klik CCI program. Formulirnya standar saja ; ada biodata yang harus diisi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan lain-lain. Kemudian ada beberapa point essay yang harus diisi. Menurut saya dan beberapa senior yang sempat saya email saat apply ini, essay ini adalah bagian yang paling menentukan lulus atau tidaknya aplikan dalam proses short listing (administrasi).

Berikut beberapa tips dari saya bagi yang ingin mengisi aplikasi beasiswa ini :

1. Pasang niat.
Sounds cliche? Yes, it does. hehe… tapi niat yang sungguh-sungguh akan benar-benar membawa kita go maxi. Percayalah!

2. Know what you want. Tentukan dengan pasti pilihan major study yang akan diambil. Pastikan bahwa major tersebut memang benar-benar dibutuhkan dan sangat terkait dengan apa yang anda kerjakan saat ini. Kenapa ini penting? Karena kalau anda benar-benar merasa cocok dengan pilihan dan tau apa yang akan dikerjakan dengan pilihan anda, maka tidak perlu sibuk mengarang alasan baik saat menulis ataupun interview.

3. Isi aplikasi dengan hati. Beberapa orang pernah berkata bahwa mengisi formulir beasiswa butuh waktu yang lama karena semua harus dibuat seperfect mungkin. Yes, I did it! Saya pernah mencoba cara ini saat mengisi aplikasi beberapa beasiswa lainnya, but It didn’t work at all! Menurut saya, poin satu dan dua-lah yang utama. Isi formulir apa adanya sesuai kata hati dan apa yang anda harapkan, jangan berlebihan.

4. Siapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Luangkan waktu untuk memeriksa kembali semua dokumen sesuai persyaratan dan pastikan formulir aplikasi tertulis dengan jelas.

* Setelah mengirim aplikasi, anda hanya tinggal menunggu apakah anda lulus tahap short listing atau tidak. Jika lulus, anda akan mendapat pemberitahuan untuk mengikuti interview di kantor AMINEF di Jakarta. Jarak antara deadline dan pengumuman cukup singkat, kurang lebih 2 minggu. Maka jika dalam satu bulan anda belum mendapat email, anda boleh menanyakan status anda (tentunya jika anda penasaran).

* Jika anda lulus pada tahap short listing, maka ini saatnya bersiap untuk interview season. Bila anda sudah sering melewati berbagai proses interview kerja ataupun beasiswa (lainnya) maka mungkin anda sudah bisa menebak apa yang harus disiapkan. However, based on my experience on this scholarship case, here are some tips :

1. Pahami apa yang anda tulis di formulir aplikasi. Akan ada 4 orang interviewer dan satu orang moderator dalam ruang interview. Masing-masing dari mereka membawa salinan aplikasi anda. Menurut saya, mereka hanya ingin memastikan bahwa apa yang tertulis sesuai dengan apa yang kita sampaikan. Be honest!

2. Nervous is so human. Yes, it is! Tapi jangan sampai nervous mempengaruhi kepercayaan diri anda. Beberapa menit di awal interview pasti akan sangat menegangkan. Take control of your emotion as soon as possible, quickly!

3. Gunakan kata-kata yang positif tapi tidak berlebihan. Siapapun pasti akan lebih mudah diyakinkan bila anda memilih menjelaskan pendapat anda dengan singkat, padat, dan tentunya diksi yang tepat. Saat interview, saya ingat, seorang interviewer terlihat sangat excited ketika saya menggunakan kata :”YES, I HAVE A SKETCH IN MY MIND, like bla..bla..bla..” Intinya adalah meyakinkan interviewer bahwa kita benar-benar tau apa yang akan kita lakukan baik saat menempuh study maupun sekembalinya ke tanah air.

* TOEFL test. Beberapa teman dengan nilai TOEFL cukup tinggi-bukan 500 pas-pasan- biasanya tidak harus mengambil test TOEFL kembali. Masa expired TOEFL result yang anda kirimkan juga mempengaruhi apakah anda harus mengambil test atau tidak. Pengalaman dari batch saya, ada aplikan yang nilai TOEFL-nya masih kurang dari 500 tapi masih bisa lulus. Bisa jadi karena dia sangat bisa meyakinkan para interviewer. So, don’t worry, just do the best!

* Candidate position. Yes, setelah melewati proses interview dan TOEFL test, saatnya menunggu hasil. Dalam fase ini akan ada 2 kategori, yakni ‘nominated candidate’ dan ‘alternate candidate’. Konon katanya, nominated candidate sudah pasti dikatakan lulus dan hanya harus melewati beberapa tahapan yang sebenarnya hanya formalitas saja. Sedangkan alternate candidate masih harus harap-harap cemas karena status mereka hanya alternatif. Tapi hal ini tidak sepenuhya benar, karena di batch saya, salah seorang nominated justru menjadi failed, dan banyak alternate candidate yang justru menjadi selected candidate. Yes, everything can happen!

Sekian untuk part 2, I will continue in the next post. Oya, deadline beasiswa ini 1 November 2013, be prepared!!! 🙂