Danau Kayu

Kota kecil
Danau kayu
Ada sebongkah kenangan
tertinggal disitu
Kenangan pada jalanan luas
Yang lengang
Dedaunan yang berguguran
Dan secangkir coklat panas
Saat musim dingin menggigit

Sesekali aku masih ingin
Datang bertandang
Menengok salju yang
Pelan-pelan mencair

Tidak perlu party
Dengan berbotol-botol cokes
Dan chips

Aku hanya bertandang sendirian
Sebentar saja
Sekedar menghirup bau segar
Pohon pinus
Dan menjejak kaki
Di Seeley Lake

Datang lagi sesukamu
Kapan saja, katamu

Danau kayu
Ia tidak kemana-mana
Di tempat yang sama
Saat kau cari
Ia membeku di sudut hati
Mencair setiap kali
Kau datang bertandang

Mataram, 19 Februari 2014 (Remembering Lakewood)

image

6 thoughts on “Danau Kayu

  1. ely says:

    suka tulisannya kak 🙂
    kenangan itu ngk bakalan terlupakan.. karena saya percaya kenangan dapat membagkitkan kegundahan menuju masa depan..

  2. alam.chandra says:

    Danau kayu……. seperti sebuah mimpi yang sangat indah yang tak lekang oleh waktu karena hangatnya persahabatan dan lekatnya keluarga. Keluarga tidak harus sedarah atau setanah air. Bahkan dari keyakinan yang sangat berbeda pun bisa menjadi lebih dari keluarga… newsee.

Leave a reply to Eliyan umamy Cancel reply