IPM NTB nomor urut 32, kita bisa apa?

Pagi dunia…

Terimakasih Tuhan, pagi yang kau ciptakan selalu menyenangkan.

IPM NTB ada di nomor urut 32 dari 33 provinsi di Indonesia. Oke, secara teoritis saya pribadi jelas tidak tahu menahu tentang sejarah IPM daerah saya, berikut program-program pemerintah yang dicanangkan untuk menaikkan peringkat. Saya juga bukan jurnalis kota atau provinsi yang bisa selalu mengupdate data terbaru tentang NTB BERSAING.

Info yang saya dapat tentunya sebatas hasil bacaan saya di koran lokal, media online dan obrolan *sok tahu* dengan teman-teman sepemikiran.

Beberapa hari kemaren, muncul TL di twitter saya tentang ide apa saja yang bisa dishare untuk kemajuan daerah.
Twink, dan saya iseng-iseng menyebut masalah IPM. Well, buat saya pribadi urusan IPM ini adalah ujung tombak. Karena ini menggambarkan tentang “KONDISI” manusia kita.

Beberapa teman (sebagian diantaranya memang jurnalis dan yang lainnya cukup concern terhadap kondisi NTB) menuliskan komentar dan beberapa kritikan.

Salah seorang diantaranya mengkritisi seperti ini kira-kira “ini bukan tentang program/gerakan pemerintah yang sudah tepat, tapi outputnya!”

Saya dengan sok tahunya ikut-ikutan komen. “menurut sy seh, output gag bgus bisa jadi karena: 1. Program dikerjakan hanya sebagai laporan atau 2. Mindset masyarakat memang harus dibenahi

Yang bikin saya bengong adalah jawaban yang muncul, kira-kira kayak gini “itu kan urusan negara, jangan berfikir seperti LSM!”

Nah, karena ini masalah persepsi, maka saya sudahi TL sampai disitu.

Setelah itu saya berpikir. Yang saya maksud di TL adalah apa yang sekiranya kita (pemuda) bisa lakukan? Jelas yang saya maksud disini tidak terkait dengan program pemerintahan atau yah, apalah namanya!!

Yang saya maksud adalah bagaimana kita yang dikaruniai “LEBIH” bisa berfikir “LEBIH” dan berbuat sesuatu. Berbuat sesuatu tidak harus menunggu kita menjadi “SESIAPA” bukan?

Emmh, akhirnya saya dan beberapa teman-teman tergerak untuk membuat komunitas muda yang dinamai “YOUTH FOR BETTER”

Komunitas ini akan berjalan atas dasar volunterism & sharing. Yang kami yakini, dengan berbagi, banyak masalah yang bisa kita atasi. Ini bukan masalah siapa yang melakukan? Seberapa besar yang dilakukan?
Sekali lagi, saya percaya bahwa apapun yang kita lakukan, sekecil apapun asalkan bermanfaat, dijalankan dengan sungguh-sungguh dan kontinyu pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang positif.

Nantinya, Youth for Better akan menjalankan beberapa program sederhana untuk memulai langkah awal sekaligus menarik sekian banyak muda-mudi lainnya yang kami yakini akan memperkuat misi komunitas ini. YOUTH FOR BETTER, SHARE FOR BETTER!!

Entah kenapa saya begitu yakin bahwa semangat muda bisa menghasilkan banyak hal luar biasa.

Oyakk, sebelum komunitas ini terbentuk, saya harus menyelesaikan pembentukan satu komunitas yang cikal bakalnya sudah ada lebih dulu GENK BEE (GENERASI KREATIF BEEMAGZ).
Komunitas yang menjadi salah satu point dari supporting circle majalah BEEMAGZ (I’ll note later about the magz :))

Semoga apa yang kami rencanakan bisa menjadi karya sederhana untuk NTB tercinta.

Let’s share Love, Dreams & Idea!!

Go YOUTH for BETTER 🙂